animasi-bergerak-selamat-datang-0277 Baby Hello Kitty

Minggu, 05 Juni 2016

makalah tentang mikropipet



BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Semua mikropipet dapat digunakan untuk memindahkan suatu larutan atau reagent dalam volume tertentu (dalam unit mikroliter) yang dibutuhkan dalam aplikasi laboratorium. Mikropipet dilengkapi dengan knob kunci (lock/unlock) pengaturan volume sehingga akan diperoleh volume pengambilan yang akurat dan sesuai spesifikasi yang diinginkan. Mikropipet  dapat dengan mudah digunakan dan dibersihkan dari kotoran atau kontaminasi yang terjadi selama penggunaan.
Mikropipet hanya boleh digunakan oleh orang yang telah mengetahui benar cara penggunaan alat tersebut. Cara penggunaan alat mikropipet Rainin dapat diketahui dengan membaca dan memahami buku petunjuk atau dapat menanyakan langsung cara penggunaan alat tersebut ke Staf Lab Terpadu FKUI yang berwenang.
Secara umum, pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran

yang dikehendaki. Dan dalam bidang biotek, para peneliti lebih sering menggunakan mikropipet.

Istilah mikropipet digunakan karena pipet tersebut digunakan untuk memipet cairan berukuran

kurang lebih atau sama dengan 1000 µl (1 ml). Sedangkan pipet untuk ukuran lebih dari 1 ml

dikenal dengan istilah makropipet

Dalam bidang genetika, pengukuran analitik memiliki peranan yang sangat penting.

Tujuan dari pengukuran analitik ini adalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari suatu

parameter kuantitas. Pengukuran tersebut dapat menggunakan metode konvensional maupun

modern, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam hal ini pengukuran menggunakan alat

mikropipet. Dalam setiap pengukuran analitik akan sangat dipengaruhi oleh faktor akurasi dan

presisi, yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesalahan pengukuran. Oleh karena itu

untuk menghindari kesalahan pengukuran yang dapat menyebabkan gagal diperolehnya suatu

nilai yang sebenarnya diperlukan suatu uji kelayakan pada mikropipet .


B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.      Pengenalan mikropipet.
2.      Cara penggunaan  mikropipet.
3.     Cara pemeliharaan mikropipet.
                                            
C. TUJUAN
    Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui apa pengertian mikropipet dan macam-macam mikropipet.
2.Untuk mengetahui cara menggunakan mikropipet.
3.Untuk mengetahui cara pemeliharaan mikropipet.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikropipet ini ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1960 oleh Dr. Hanns Schmitz (Marburg, Jerman). Setelah itu, mitra penemu dari perusahaan bioteknologi Eppendorf, Dr. Heinrich Netheler, mewarisi hak-hak yang melekat pada paten itu dan memulai penggunaan mikropipet secara umum dan luas di laboratorium-laboratorium di dunia. Pada tahun 1972, mikropipet yang dapat ditala ditemukan di Universitas Wisconsin–Madison oleh beberapa orang, terkhusus Warren Gilson dan Henry Lardy.
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 microliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dll. 
Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi. Ada beberapa macam mikropipet yang biasa dipakai di laboratorium, seperti misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200 dan P1000 pada kepala pipet.
Macam-macam Mikropipet:
1.P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul.
2. P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul.
3. P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul.
Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips. Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa.

BAB III
PEMBAHASAN

A.PENGENALAN MIKROPIPET
            1.Pengertian Mikropipet
Mikropipet adalah pipet yang bekerja secara otomatis dan akurat untuk melakukan trasfer cairan dengan volume yang berjumlah sangat sedikit. Mikropipet akan manunjukkan akurasi dan presisi dalam pengukuran volume yang kurang dari 1 ml.
Description: C:\Users\Acer\Pictures\mikropipet 4.jpg


2.Macam-macam mikropipet
1.P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul
2. P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul
3. P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul
Description: http://reader13.docslide.net/store13/html5/372015/5571f9cd497959916990796f/bg3.png

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyK56qkOpSt6fDeHhlvdFjw6F-FrOlLvPRbuG1bkzmQKzEdxFwfYm3UWWgn5N3tIsRR6T5GNX4Uhlbld1Dn-lHxwI6JI46ZHnemw552XKMOC7Dk4cAngKb_2QedaBNusrFEagw-6DfFlT7/s320/mikro-macam.jpg







Pada   mikropipet   dilengkapi   oleh   tips,   tips   merupakan
pelengkap (pasangan) mikropipet yang diletakkan pada ujung pipet. yang terdiri dari
beberapa jenis diantaranya :

1.Ultra Micropipet Tips (0.5 - 10 µl)
2.Yellow Micropipet Tips (1 - 200 µl)
3. Blue Micropipet Tips (200 - 1000 µl)
4.opipet Tips (1 – 200 µl)


Description: http://reader13.docslide.net/store13/html5/372015/5571f9cd497959916990796f/bg4.png


C.Bagian-bagian Mikropipet
      Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips.:
1.Automatic Pipettor ,berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset.
2 Pipette tips, merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3K-Z2fmvpQMHlNPlZ6A3fI-XeZ3u65parAvnUVnnDsInQ0SUBv3C5b2xlO6cJRdivMPsnWyufhsNg7kQ_UWyLigTTkkRh-sRgKetzdJ5ly8jEiUdrhJuD9IktkDti2gQJJ8On8RpG_4K/s320/mikro-part.jpg


B.PENGGUNAAN MIKROPIPET

*CARA I :
1.      Bersihkan permukaan luar dan ujung mikropipet menggunakan tissue yang sudah dibasahi dengan 70% alcohol.
2.      Setting volume yang akan digunakan dengan cara memutar knob (bagian paling atas mikropipet) ke kiri atau kanan .
3.      Cek volume  yang telah disetting pada digital volume indicator.
4.      Kunci volume mikropipet dengan memutar knob kunci di bagian atas mikropipet.
5.      Buka box mikropipet tips steril, pasangkan mikropipet tips dengan mikropipet (ukuran mikropipet tips harus disesuaikan).
6.      Ambil larutan atau cairan yang akan digunakan secara perlahan untuk menghindari kontaminasi akibat blow up cairan.
7.      Buang mikropipet tips pada tempat yang telah disediakan.
8.      Jika telah selesai menggunakan, bersihkan lagi permukaan luar dan ujung mikropipet dengan  menggunakan tissue yang sudah dibasahi  dengan 70% alcohol.
9.      Setting volume ke volume yang paling besar pada mikropipet untuk penyimpanan.
Perhatian!
ü  Pastikan setting volume sesuai dengan ukuran mikropipet yang akan digunakan.
ü  Melebihi batas volume maksimal atau minimal yang tertera pada mikropipet tidak akan memengaruhi bertambahnya atau berkurangnya volume yang diambil.

*CARA II :
  1. Set volume                                                                   6.Tahan
  2. Pasang tip disposable                                                   7.Tarik Tip
  3. Tekan penyedot sampai pembatas pertama                  8.Keluarkan Sampel
  4. Masukkan tip ke sampel                                                          9.Tarik Pipet
  5. Ambil sampel                                                              10.Lepaskan tekanan penyedot
11.Lepaskan Tip

*CARA III :
Tahap 1 : Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAjxlx_-yecY9UOZWRs6fIAbv9hL3ur2NPABvVVwl4sixGYImQCCRHWWftzwgv2P8mzUhQJE0eutIQpYLWb7kDKQaVn3-xY396nP5z7RjXKyVKF7SutAFM5suiSwsHK481bZv9btCOYsOj/s400/mikro-3cr.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXqmTD9pPIwY5TIl_HEMgWPjTTWS7dDAEPxANOcqZi-rPDJaIneI55iKG3ucbv0N4Q5J-q97t_BRMseh1f3FgL7Haz_EJE6_RzRxZsnK9h8kk6o_e1FnohZ89bUMzqW9ygbzGGjeJ7xvMr/s1600/mikro-tip3.jpg

Tahap 2 : Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara menancapkan ujung mikropipet seperti gambar di samping kanan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgweZToM1eRJ3ZwNJolomNReeVgRC81Wm5O47MoLGfM_lJeFG7mL9DYueQfFsCsJN-rSkkLbsreBGmg1cZL8svd735Pc3AYohvpjijFczYmYqIaPGsHvZP8E0_NeURUPpaaYNBuAz4gJCxq/s200/mikro-tekan.jpg


Tahap 3 : Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_HdMmkdXCO6x0ZjXsfgqODYNsdHEdasBEUCW4BlQfrBwbdMwiqvXlKiZNNBbEDBLZcNJ4L4JQA8UTPgfqXFNk4WLSKsjyDSNJYPIcQtXWYL56fCo3Ho3AtMMfqJ-5jmZL-TSGL7yi5lf/s1600/mikro-benamkan.jpg

Tahap 4 : Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan.                                                        

Tahap 5 : Pengambilan sampel.
Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel selama pengambilan.

Tahap 6 : Berhenti sesaat.
* Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah mengisi tip.
* Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar.
* Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih besar.








Cara menghilangkan cairan menempel yang benar
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6lViWLYNyHC-9a5l8uv3hGVf_JVUAbD_CwL42f8fWvqCextMM31kZRzc5aIVlEPjCMSzi4y-m0nxgAqElmHetx1ToZ08_XLdqffWKpEUbjruWs6tLI8-7NEhg6GzJskEGn70FTrYVFJ6S/s1600/mikro-tisu1.jpg

 Cara menghilangkan cairan menempel yang salah
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlNw00KOEd60gywODz195e8H73Xa8uweJHZsT896zJ_nWsYsdvjCl7lYrEjlUI8nQxH7LEW0XWKZr0D2TK2PXcfLK_h-wc3OmGmRU_cSiDqkR0fTdpQYKv7RfXC4M-nvclJ759gciUrgVL/s1600/mikro-tisu2.jpg



Tahap 7 : Penarikan tip dari sampel.
Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung tip.

Tahap 8 : Pengeluaran Sampel.
Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :
  1. Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
  2. Tekan penyedot sampai pembatas pertama.
  3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi.
  4. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe6xpQVqcEcY0-fm2OCXnp49sdE7e-tHnXMt1XZfmv1-KUOwvGV-092vHwT43XVmEZIcVtswp8QeH81JNO2OlOh06sL047Zj-hbqWZEvBBiYO_g8QLB73N6nemUS6HRfLfMD4LDhTjqCqK/s400/mikro-batas.jpg
Mulai mengeluarkan              Pembatas 1              Pembatas 2
Tahap 9 : Penarikan pipet.
Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyTyDuAvMN-K985zHdy6ZNC6h-srXnlqlMO6HZWYGNOULjO7R1GLm5X1sse9JX79VY7MbtlwkbNvg2kVZykhgtUkG57jDcz2bjaRtkqebvCXEKhi-2nCkxhaa7cDEhUywsq4lwdOByHa9n/s1600/mikro-lps.tip.jpg

Tahap 10 : Melepaskan tekanan penyedot.
Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembalia pada posisi UP. Jangan biarkan tertekan kembali.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOKSqafmZtaRD6GOFoFp9T-5XujatrNRx2rhSMkLMUBIA9Io2fhEL0GMwg50TxkxvgbpJxEF5XWLLT73DZrWUF55PoCQ1iebSieLx9w8-u9ZQ3S8h6obh46yf9czMYqRXDUXUauolP-fnB/s200/mikro-eject.jpg 

Tahap 11 : Melepas tip.
Lepaskan tip dengan cara menekan ejector .




*CARA IV :
1.Bersihkan ujung mikropipet dengan kapas alkohol setiap kali hendak digunakan.
2.Lakukan pengesetan jumlah volume yang hendak diambil.
3.Kunci pemutar agar diperoleh hasil yang tepat.
4.Pasangkan tip pada ujung mikropipet sesuai dengan tipe mikropipet yang digunakan.
5.Setelah selesai posisikan kembali volume pipet pada angka 0.
6.Bersihkan kembali ujung mikropipet dengan kapas alcohol.
7.Lakukan pengecekan secara berkala terkait ketepatan volume airan yang diambil.
8.Catat pada borang pengecekan alat .
9.Guna menjaga kondisi alat tetap baik, hindari mengambil cairan yang berwarna dan memutar pada bagian tangkai alat tetapi gunakan bagian pemutar.

Gambar penggunaan mikropipet:


Description: C:\Users\Acer\Pictures\mikropipet.jpg






Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi. Kalibrasi akan menjamin akurasi. Lakukanlah secara rutin minimal satu satun sekali. Kalibrasi bisa dilakukan sendiri atau dengan memanfaatkan jasa laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Jangan lupa untuk melakukan hal-hal berikut ini:
  • Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak, retak atau ada komponen yang hilang.
  • Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan khusus pembersih pipet.
  • Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan autoclave atau penyinaran UV)
  • Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan kondisi pipet Anda ke Distributor atau agen penjualnya.
Ada beberapa jenis kontaminasi,yakni sebagai berikut:
  • Kontaminasi Pipet-ke-Sampel. Penyebab: Menggunakan tip atau pipet yang sudah terkontaminasi.Pencegahan: Bersihkan dan sterilkan bagian pipet yang kontak dengan sampel. Gunakan tips steril, dan ganti tip setiap berganti sampel.
  • Kontaminasi Sampel-ke-Pipet. Penyebab: Sampel atau aerosol dari sampel kontak dan memasuki bagian pipet. Pencegahan: Jangan terlalu memiringkan pipet, simpan selalu pipet secara vertikal, sedot cairan dengan perlahan dan gunakan filter tip atau gunakan pipet positive-displacement.
  • Kontaminasi Sampel-ke-Sampel (sample carryover). Penyebab: Menggunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda. Pencegahan: Ganti tip setiap  berganti sampel.





Akurasi dan Presisi
Akurasi maksudnya kedekatan volume yang di keluarkan terhadap volume yang diset di pipet. Akurasi ini ditunjukkan dari angka rata-rata eror, penyimpangan pengukuran berulang terhadap volume yang diset.Sedangkan presisi adalah reprodusibiliti pengukuran individual untuk volume yang sama. Presisi ditunjukkan oleh standar deviasi (SD).Akurasi relatif secara umum adalah 1% atau kurang, sedang presisi kurang dari 0,5 % kecuali digunakan volume terkecil yang dianjurkan dari model.Gunakan mikropipet yang sesuai dengan volume yang akan diukur/dipipet. Menggunakan pipet dibawah volume yang dianjurkan akan menghasilkan kesalahan yang lebih besar.
Untuk mendapatkan reprodusibilitas optimal ikuti saran sebagai berikut :
  1. Konsisten dalam KECEPATAN dan KEHALUSAN saat menekan dan melepaskan penyedot.
  2. Tekanan yang konsisten dalam penekanan penyedot pada pembatas pertama.
  3. Kedalaman penyedotan yang cukup dan konsisten.
  4. Posisi pemipetan hampir vertikal.
  5. Jangan sampai ada gelembung udara.
  6. Jangan pernah meninggalkan pipet pada posisi mendatar apalagi terbalik saat tip terisi sampel.

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Mikropipet:

1. Jangan  menggunakan  mikropipet   untuk  memipet   larutan   dengan   volume yang berada    diluar jangkauannya. Hal ini bisa menyebabkan ketidakakuratan pengukuran serta bisa merusakkan mesin dalam mikropipet itu sendiri.

2.Jangan menggunakan pipet tanpa tips di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.

3. memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidakakuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet.
4.Saat mengambil tips, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga jangan terlalu lemah, karena tips bisa jatuh.
5.Ketika menekan tombol pipet, jangan menekan melebihi penghentian normalnya, karena akan  menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.

6.Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba.Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidak akuratan ukuran. Lepaslah tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.

7.Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tips. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tips masih terendam dalam larutan.

8.Selama ada larutan dalam tips di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya.Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi



C.PEMELIHARAAN MIKROPIPET
Jika mikropipet telah digunakan untuk mengambil cairan yang bersifat asam atau mengandung zat korosif maka perlu dilakukan pembersihan pada bagian piston, shaft, dan seal assemblies. Kontak dalam jangka waktu yang lama antara piston dengan cairan yang bersifat asam atau mengandung zat korosif maka akan menyebabkan piston berkarat. Hal ini akan mengakibatkan premature seal wear dan mungkin memerlukan refinishing atau mengganti piston dengan piston baru. Paparan corrosive fumes terhadap komponen internal mikropipet dapat dikurangi dengan menggunakan aerosol-resistant tips. Tips tersebut memiliki internal filter yang bertindak sebagai aerosol barrier.
Description: C:\Users\Acer\Pictures\perawatan mikropipet.jpg











BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml.

Macam-macam mikropipet:
1.      P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul
2.      P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul
3.      P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul
Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips. Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa.


B.Saran
Sebaiknya mahasiswa/i apabila menggunakan mikropipet harus hati-hati dan teliti. Sebelum menggunakan mikropipet sebaiknya mikropipet tersebut harus di kalibrasi terlebih dahulu supaya hasil nya bisa akurat.apabila telah selesai melakukan praktek buanglah tip pada mikropipet yang telah dipakai tersebut ke tempat sampah.





DAFTAR PUSTAKA

(Sumber:http://www.streetdirectory.com/travel_guide/119290/science/what_are_micropi
pettes.html).

http://matericoklat.blogspot.co.id/2013/03/mikropipet.html
http://aelharamain.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-1-instrumentasi.html









Tidak ada komentar:

Posting Komentar